Selalunya begitu..
Apa yang sudah kita lakukan yang terbaik, ya itulah... THE BEST..
Duhai Rabb,
Jadikanlah hamba yang terbaik di mata bening-MU...
Rabu, 12 November 2008
BE THE BEST PERSON
Posted by Jeng Sami at 22.22 0 comments
Rabu, 15 Oktober 2008
‘EMBAK’ TAK KEMBALI… PUSYIIIIING….???
Sudah menjadi salah satu ritual lebaran, embak (alias pembantu), suka gak balik lagi. Begitu juga lebaran tahun ini. Alhamdulillah… embak yang biasa ngemong Alam dan Faiz sih balik, tapi embak-nya kakak2 saya gak balik… Alasannya ya macam2. Dari yang enggak dibolehin kerja lagi sama ibunya, sampai yang mau nikah…
Buat yang kedua orang tuanya bekerja, memang repot kalau sudah punya anak. Mau gak mau ya mesti ada embak yang ngemong dan jaga. Dan kakak2 saya itu ya pekerja semua.
Kebetulan, dari kantor saya, libur lebarannya lama. Jadilah saya inval buat ngemong ponakan saya yang tinggalnya masih di wilayah yg sama. Hehehe…. Gak pa pa… Udah lama juga gak gendong2 bayi. Lumayan bikin encok kumat lagi. Tapi, dibawa seneng aja. Apalagi anaknya lucu, gak terlalu rewel. Rewel kalau mau tidur aja.
Yang repot, nyari pengganti si embak. Mau cari kemana lagi kalau mendadak2 begitu? Minta tolong tetangga yang pulang kampung gak dapet juga. Minta tolong dicariin ma tukang odong2 yg tinggal dekat komplek, gak bertahan 2 hari.
Gimana kakak2 saya yang tinggal di Setiabudi ma di Bogor sana...?
Sebenernya, perempuan itu memang tugasnya di rumah. Jadi gak perlu ninggalin anak sama orang lain. Kita urus sendiri. Tapi karena tuntutan ekonomi, jadi ikutan bantu2 nambah uang belanja dengan bekerja di luar.
Tapi sekarang kan sudah banyak fasilitas penitipan anak yang beredukasi. Jadi gak cuma nitip, tapi juga diberi pendidikan sambil bermain.
Ya... begitulah... jangan sedih kalau embak tak kembali... bukan akhir dunia... hiks... hiks... :(
Buat yang kedua orang tuanya bekerja, memang repot kalau sudah punya anak. Mau gak mau ya mesti ada embak yang ngemong dan jaga. Dan kakak2 saya itu ya pekerja semua.
Kebetulan, dari kantor saya, libur lebarannya lama. Jadilah saya inval buat ngemong ponakan saya yang tinggalnya masih di wilayah yg sama. Hehehe…. Gak pa pa… Udah lama juga gak gendong2 bayi. Lumayan bikin encok kumat lagi. Tapi, dibawa seneng aja. Apalagi anaknya lucu, gak terlalu rewel. Rewel kalau mau tidur aja.
Yang repot, nyari pengganti si embak. Mau cari kemana lagi kalau mendadak2 begitu? Minta tolong tetangga yang pulang kampung gak dapet juga. Minta tolong dicariin ma tukang odong2 yg tinggal dekat komplek, gak bertahan 2 hari.
Gimana kakak2 saya yang tinggal di Setiabudi ma di Bogor sana...?
Sebenernya, perempuan itu memang tugasnya di rumah. Jadi gak perlu ninggalin anak sama orang lain. Kita urus sendiri. Tapi karena tuntutan ekonomi, jadi ikutan bantu2 nambah uang belanja dengan bekerja di luar.
Tapi sekarang kan sudah banyak fasilitas penitipan anak yang beredukasi. Jadi gak cuma nitip, tapi juga diberi pendidikan sambil bermain.
Ya... begitulah... jangan sedih kalau embak tak kembali... bukan akhir dunia... hiks... hiks... :(
Posted by Jeng Sami at 00.54 0 comments
Selasa, 22 Juli 2008
DAUN BINAHONG YANG MUJARAB
Baru sabtu-minggu lalu, kami sekeluarga pergi k puncak. Arisan keluarga besar Mas Irwan (suami). Memang sudah lama Mas Irwan punya alergi gatal-gatal di badan kalau terkena hawa dingin. Dengan berbekal obat ctm dan insidal, berangkatlah kami ke Cisarua, Bogor.
Waktu di Puncak, gatal2nya itu biasa saja. Maksudnya g sampe seluruh badan. Tapi setelah sampai di rumah pada minggu sore, gatalnya semakin jadi… Senin paginya… Seluruh badannya dari ujung rambut sampai ujung kaki penuh bentol gementol.. dan tentu saja SANGAT SANGAT GATAL….
Dan tidak cuma gatal… Bikin DEMAM juga… Kasian banget ngeliatnya…
Padahal udah minum obat. Tapi masih belum sembuh juga. Jam 8, kakak saya, Mbak Ning, bawa daun binahong untuk dilulurin ke badan Mas Irwan yang gatal2. Juga memakan daun binahong itu seperti lalap. Kata Mas Irwan, rasanya pahit seperti daun pepaya.
Siangnya, setelah tertidur sebentar, Mas Irwan udah segar, dan bentol gementol serta gatal2 di badannya BERKURANG. Malamnya sebelum tidur, Mas Irwan minum lagi seduhan daun binahong. Selasa pagi udah gak ada keluhan sama sekali. Badannya bersih dari bentol, dan tentu saja gatalnya HILANG.
Bener-bener mujarab daun binahong itu. Setelah saya search di inet, saya temukan informasi mengenai daun binahong yang saya copas dari blognya pak prayudi Nuwun sewu…: (http://prayudi.wordpress.com/2007/12/03/binahong/, juga di site http://darfaherba.blogspot.com/2007_12_01_archive.html)
Waktu di Puncak, gatal2nya itu biasa saja. Maksudnya g sampe seluruh badan. Tapi setelah sampai di rumah pada minggu sore, gatalnya semakin jadi… Senin paginya… Seluruh badannya dari ujung rambut sampai ujung kaki penuh bentol gementol.. dan tentu saja SANGAT SANGAT GATAL….
Dan tidak cuma gatal… Bikin DEMAM juga… Kasian banget ngeliatnya…
Padahal udah minum obat. Tapi masih belum sembuh juga. Jam 8, kakak saya, Mbak Ning, bawa daun binahong untuk dilulurin ke badan Mas Irwan yang gatal2. Juga memakan daun binahong itu seperti lalap. Kata Mas Irwan, rasanya pahit seperti daun pepaya.
Siangnya, setelah tertidur sebentar, Mas Irwan udah segar, dan bentol gementol serta gatal2 di badannya BERKURANG. Malamnya sebelum tidur, Mas Irwan minum lagi seduhan daun binahong. Selasa pagi udah gak ada keluhan sama sekali. Badannya bersih dari bentol, dan tentu saja gatalnya HILANG.
Bener-bener mujarab daun binahong itu. Setelah saya search di inet, saya temukan informasi mengenai daun binahong yang saya copas dari blognya pak prayudi Nuwun sewu…: (http://prayudi.wordpress.com/2007/12/03/binahong/, juga di site http://darfaherba.blogspot.com/2007_12_01_archive.html)
Binahong adalah tanaman obat dari daratan Tiongkok yang dikenal dengan nama asli Dheng San Chi. Tumbuhan ini telah dikenal memiliki khasiat penyembuhan yang luar biasa dan telah ribuan tahun dikonsumsi oleh bangsa Tiongkok, Korea, Taiwan dll. Di kawasan Asia Tenggara, tumbuhan ini merupakan konsumsi wajib penduduk Vietnam ketika melawan invansi Amerika, namun sayangnya tanaman ini masih asing untuk daerah Indonesia.Tumbuhan merambat ini misterius karena belum banyak literatur maupun penelitian ilmiah yang mengungkapkan khasiatnya. Namun, secara empiris, masyarakat memanfaatkannya untuk membantu proses penyembuhan beragam penyakit.
Ada cerita, dalam perang Vietnam beberapa dekade lalu, tentara Amerika terheran-heran, bagaimana bisa tentara Vietkong terlihat segar bugar meski sebelumnya terluka parah. Setelah ditelusuri, obat mujarab untuk menyembuhkan luka luar maupun dalam akibat tembakan maupun goresan senjata tajam adalah binahong.
Seluruh bagian tanaman menjalar ini berkhasiat, mulai dari akar, batang dan daunnya. Pemanfaatanya bisa direbus atau dimakan sebagai lalapan untuk daunnya. Tanaman ini tumbuh merambat. Sering digunakan sebagai gendola atau gapura yang melingkar di atas jalan taman. Ada yang menamainya binahong dan berasal dari Korea. Namun tanaman ini sebenarnya sudah lama ada di Indonesia dan biasa disebut gendola (Basella rubra Linn).
Hampir semua bagian tanaman binahong seperti umbi, batang dan daun dapat digunakan dalam terapi herbal. Kini bibitnya mudah dibeli di objek wisata Kopeng. Tanaman ini memang tumbuh baik dalam lingkungan yang dingin dan lembab.
KHASIAT BINAHONG
Khasiat Utama
KHASIAT BINAHONG
Khasiat Utama
- Mempercepat pemulihan kesehatan setelah operasi, melahirkan, khitan, segala luka-luka dalam, radang usus.
- Melancarkan dan menormalkan peredaran dan tekanan darah
- Mencegah stroke, maag, asam urat
- Menambah dan mengembalikan vitalitas daya tahan tubuh
- Wazir (ambeien)
- Melancarkan buang air kecil, buang air besar
- Diabetes, dll
Khasiat Tambahan
- Sariawan berat
- Pusing-pusing
- Sakit perut
Posted by Jeng Sami at 01.36 1 comments
Langganan:
Komentar (Atom)